Pertama : Sholat malam adalah ibadah yang biasa dikerjakan
orang-orang sholeh, ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT,
penghapus berbagai kesalahan dan pencegah dari perbuatan dosa,
sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
“Hendaklah kalian sholat malam, karena sholat malam adalah kebiasaan
yang dikerjakan orang-orang sholeh sebelum kalian, ia adalah ibadah yang
mendekatkan diri kepada Rabb kalian, penghapus berbagai kesalahan dan
pencegah perbuatan dosa.” (HR. Tirmidzi)
Kedua : Sholat malam merupakan sholatnya para abraar (orang-orang
yang banyak berbuat kebaikan), Nabi SAW jika mendoakan salah seorang
diantara sahabat beliau berkata :
“Semoga Allah menjadikan atas kamu sholatnya orang-orang yang banyak
berbakti, mereka sholat di malam hari dan berpuasa di siang hari, mereka
tidak mempunyai dosa dan tidak pula melakukan kejahatan.” (HR. Abd
al-Humaid dan abd-Dhiyaa’ al Maqdisi dan disahihkan oleh Syeikh
al-Albani r.a [silsilah al-Ahadits ash-Shahiihah no : 1810])
Ketiga : Sholat malam adalah sholat yang disaksikan (masyhudah).
Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya dekat-dekatnya Allah kepada
seorang hamba adalah di tengah malam, maka jika kamu mampu tergolong
orang-orang yang mengingat Allah pada saat itu, jadilah.” (HR. Ibnu
Khuzaimah dalam “shahihnya” no : 1085)
Dari Amr bin Abasah r.a. berkata : Aku berkata : Wahai Rasulullah,
(bagian) dari malam manakah yang paling didengar (oleh Allah)? beliau
bersabda : “Pertengahan malam yang terakhir, maka sholatlah sesukamu,
karena sholat tersebut disaksikan dan dicatat hingga kamu sholat subuh.”
(HR. Abu Dawud)
Hadits Ali bin Abi Thalib r.a., Rasulullah SAW bersabda :
“Sesungguhnya seorang hamba bila bersiwak, lalu berdiri mengerjakan
sholat, maka berdirilah seorang malaikat dibelakangnya lalu mendengarkan
bacaannya dengan seksama kemudian dia mendekatinya – atau beliau
mengucapkan kalimat seperti itu – hingga malaikat itu meletakkan
mulutnya di atas mulutmu, maka tidaklah keluar dari mulutnya bacaan
Al-Qur’an itu melainkan langsung ke perut malaikay, oleh sebab itu
bersihkanlah mulut-mulut kalian untuk membaca Al-Qur’an.”
Keempat : Sholat malam salah satu amal yang menyebabkan pelakunya
masuk surga berdasarkan sabda Nabi SAW : “Wahai manusia! Sebarkanlah
salam, berilah makan dan sholatlah di malam hari ketika manusia sedang
tidur lelap, niscaya kamu masuk surga dengan penuh kedamaian.” (HR. Ibnu
Majah)
Kelima : Orang yang bangun dari tidurnya untuk mengerjakan sholat
niscaya akan terlepas dari ikatan setan, dari Abu Hurairah, Rasulullah
SAW bersabda : “Setan mengikat tiga ikatan pada bagian belakang kepala
salah seorang di antara kamu ketika tidur, dia mengencangkan setiap
ikatan itu (seraya berkata) malam yang panjang bagimu, maka tidurlah!
jika ia bangun lalu mengingat Allah, terlepaslah satu ikatan, jika ia
berwudhu maka terbukalah satu ikatan lagi, dan jika ia sholat terbukalah
sata ikatan lagi, lalu ia menjadi semangat lagi veria dan jika tidak,
jiwanya menjadi jelek lagi malas.” (HR. Bukhari)
Keenam : Sholat malam sebagai sebab rahmat dan kasih sayang Allah
kepada hamba-Nya, berdasarkan hadits Rasulullah SAW : “Allah merahmati
seorang suami yang bangun dimalam hari lalu dia sholat dan membangunkan
isterinya, jika sang istri enggan, ia percikkan air ke wajahnya dan
Allah merahmati seorang istri yang bangun di malam hari lalu dia sholat
dan membangunkan suaminya jika suaminya enggan, dia percikkan air pada
wajahnya.” (HR. Abu Dawud)
Hadits ini sebagai anjuran untuk membangunkan isteri/keluarga agar mengerjakan sholat malam.
Ketujuh : Orang yang mengerjakan sholat malam memperoleh cinta Allah,
dari Abu Darda’ r.a. berkata Nabi SAW bersabda : “Tiga golongan yang
Allah mencintai dan tertawa kepada mereka serta memberi mereka berita
gembira; orang yang manakala ada sekelompok pasukan terbuka peluang
perang, dia berperang di belakang barisan pasukan itu dengan dirinya
karena Allah SWT, (dia diantara satu dari dua pilihan) terbunuh atau
dimenengkan oleh Allah SWT dan dicukupinya, maka Dia berkata : “Lihatlah
kepada hamba-Ku ini, bagaimana ia bersabar dengan dirinya karena Aku.
Orang yang mempunyai isteri yang cantik dan kasur yang lembut lagi
bagus, lalu dia bangun sholat di malam hari, maka Allah berkata : Dia
meninggalkan syahwatnya dan mengingat Aku, sekiranya dia mau tentunya
dia tidur dan orang yang mana bila dia berada dalam perjalanan bersama
para musafir yang bergadang lalu tidur maka dia bangun sholat di akhir
malam baik dalam kondisi tidak senang atau senang.” (HR. Thabrani)
Delapan : Sholat malam memasukkan seorang hamba tergolong orang-orang
yang banyak berdzikir mengingat Allah, berdasarkan hadits Abu Hurairah
dan Abu Sa’id al-Khudri r.a., Rasulullah SAW bersabda : “Apabila seorang
suami membangunkan isterinya di malam hari lalu mereka sholat
berjama’ah dua raka’at niscaya mereka dicatat tergolong orang-orang yang
banyak mengingat (Allah).” (HR. Abu Dawud)
Sedangkan orang yang banyak berdzikir mengingat Allah, akan
memperoleh ampunan dan pahala yang besar di sisi-Nya. Allah SWT
berfirman : “Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki
dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam
ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan
yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan
perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa,
laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan
perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan
untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (Al-Ahzaab : 35)
BERSAMBUNG