Sebagai tanaman yang khasiatnya disebutkan Rasulullah dalam haditsnya, si hitam menjadi tanaman yang dicari-cari oleh kaum muslim seluruh dunia. Mulai dari penyakit ringan hingga keras dapat ditangani oleh si hitam ini. Khasiatnya tidak hanya disebutkan dalam hadits, tetapi juga sudah dibuktikan oleh ilmuwan diberbagai dunia.
Habbatus Sauda’ (Jinten Hitam) atau yang akrab di telinga kita si hitam
ini merupakan tanaman yang hanya tumbuh di kawasan Afrika Utara, Saudi
Arabia dan negara-negara Timur Tengah lainnya. Tanaman dengan nama latin
Nigella Sativa ini terkenal akan khasiatnya dalam menyembuhkan
berbagai penyakit, seperti batuk kering dan asma serta meningkatkan
daya tahan tubuh seseorang.
Dalam Ash-Shohihain diriwayatkan hadist dari Ummu Salamah dari Abu Hurairah R.A bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Hendaklah
kalian mengonsumsi Habbatus Sauda’ karena di dalamnya terdapat
kesembuhan dari setiap penyakit, kecuali saam. Sedangkan saam artinya
kematian.”
Nabi SAW mengabarkan bahwa Habbatus Sauda
berkhasiat menyembuhkan setiap penyakit. Kabar yang disampaikan
Rasulullah ternyata benar. Saat ini, banyak profesor dalam bidang
kedokteran beramai-ramai meneliti khasiat tanaman ini, terutama bagian
biji dan minyaknya.
Baik ekstrak maupun minyak dari si hitam ini memiliki keefektifan masing-masing dalam menyembuhkan atau sekadar meredakan suatu penyakit tergantung pemanfaatannya.
Si hitam ini sudah populer khasiatnya di kalangan masyarakat Eropa, Amerika dan sejumlah negara Asia. Sayangnya, kegunaan Habatus Sauda’ ini kurang populer di telinga muslimin Indonesia. Kepopuleran yang sangat nyata dengan dilakukan beberapa riset ilmiah untuk mengungkap kebenaran hadits tersebut (di antaranya oleh Profesor El Dakhany dari Microbiologi Research Center, Arabia, Dr Michael Tierra L.A.C.O MD, Pharmachology Research Department Laboratory, Departement Pharmachy King College London dll).
Si hitam ini sudah populer khasiatnya di kalangan masyarakat Eropa, Amerika dan sejumlah negara Asia. Sayangnya, kegunaan Habatus Sauda’ ini kurang populer di telinga muslimin Indonesia. Kepopuleran yang sangat nyata dengan dilakukan beberapa riset ilmiah untuk mengungkap kebenaran hadits tersebut (di antaranya oleh Profesor El Dakhany dari Microbiologi Research Center, Arabia, Dr Michael Tierra L.A.C.O MD, Pharmachology Research Department Laboratory, Departement Pharmachy King College London dll).
Habbatus sauda’ (Nigella Sativa) – dalam hal
ini bijinya – mengandung 40% minyak takasiri dan 1,4% minyak atsiri, 15
jenis asam amino, protein, Ca, Fe, Na dan K. Kandungan aktifnya
thymoquinone (TQ), dithymouinone (DTQ), thymohydroquimone (THQ) dan
thymol (THY).
- Minyak takasiri
Minyak takasiri ini bisa kita dapatkan dengan cara memeras buah kelapa dan biasanya digunakan untuk makanan seperti margarin dan sabun. - Minyak atsiri
Minyak atsiri (esential oil) tersusun dari berbagai senyawa kimiawi seperti Karbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O) serta beberapa senyawa kimia unsur Nitrogen dan Belerang. Selain itu minyak ini memiliki kegunaan yang banyak dalam bidang medis seperti antinyeri, antiinfeksi dan digunakan sebagai insektisida. Sifat-sifat dari minyak atsiri antara lain dapat didestilasi,tidak meninggalkan noda, tidak tersabunkan, tidak tengik dan tidak mengandung asam. Minyak atsiri ini dapat kita temukan dalam tanaman kumis kucing, merica dan jeruk. - Asam amino
Asam amino adalah senyawa organik yang mengandung gugus amino () , sebuah gugus asam karboksilat (COOH), dan salah satu gugus lainnya, terutama dari kelompok 20 senyawa yang memiliki rumus dasar NH2CHRCOOH, dan dihubungkan bersama oleh ikatan peptida untuk membentuk protein. Asam amino ini disebut juga sel pembentuk kehidupan. Selain itu, senyawa ini berperan penting dalam tubuh sebagai struktur, pengirim pesan, enzim dan hormon. - Protein
Protein merupakan zat yang diperlukan oleh tubuh manusia. Sebagai sumber energi, protein ialah makromolekul organik kompels yang terkandung di antaranya nitrogen, oksigen, hidrogen, karbon, fosfor dan sulfur serta beberapa rantai asam amino. Protein berfungsi sebagai zat pendorong dan pembangun metabolisme dalam tubuh. Protein bisa didapatkan dari hewan maupun tumbuhan seperti dalam habbatusauda ini. - Kalsium
Kalsium atau yang sering kita jumpai Ca dalam tabel periodik unsur ini merupakan mineral yang berfungsi menguatkan tulang pada tubuh manusia. Mengonsumsi kalsium ini sama saja dengan mencegah penyakit osteoporosis (pengerapuhan tulang). Mineral ini dapat kita jumpai di dalam tumbuhan seperti brokoli, kol dan bayam. Selain itu, sarden dan salmon juga dilansir mengandung mineral ini. - Zat Besi
Zat Besi merupakan nutrisi yang penting bagi tubuh kita. Termasuk untuk melaksanakan fungsi dasar tubuh. Zat besi ini ternyata juga menyehatkan kulit dan kuku. - Natrium
Natrium merupakan nutrisi penting untuk mempertahankan mempertahankan volume darah, mengatur keseimbangan air dalam sel, dan menjaga fungsi saraf. - Kalium
Kalium merupakan unsur hara esensial yang digunakan hampir pada semua proses untuk menunjang hidup tanaman. Petani sering menyebut bahwa kalium adalah unsur hara mutu, karena berpengaruh pada ukuran, rasa, bentuk, warna dan daya simpan. Kalium (K) merupakan unsur hara utama ketiga setelah N dan P. Kalium mempunyai valensi satu dan diserap dalam bentuk ion K+. Kalium tergolong unsur yang mobil dalam tanaman baik dalam sel, dalam jaringan tanaman, maupun dalam xylem dan floem. Kalium banyak terdapat dalam sitoplasma.
Kandungan yang terdapat di dalamnya tersebut memungkinkan si hitam ini dapat menyembuhkan berbagai penyakit sesuai dengan yang diterangkan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadits.
Kebenaran
riset yang telah dilakukan para peneliti tentang kandungan yang
terdapat pada Habatus Sauda’ dan khasiatnya ini kembali kepada keyakinan
kita dan izin dari Allah SWT. Sebab, hanya Dia-lah maha pemberi
kesembuhan. Apabila Allah SWT sudah berkehendak untuk memberikan
kesembuhan akan suatu penyakit yang diderita oleh hambanya, insya Allah
penyakit tersebut akan hilang.