JAKARTA -- Sekretaris
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (SesmenPAN-RB)
Tasdik Kinanto meminta penanganan honorer jangan sampai mendzolimi orang.
Penanganan honorer itu ibarat menyembuhkan kaki patah yang sudah lama.
“Mau diurut supaya sembuh pasti
teriak. Perlu treatment khusus untuk menanganinya, dan tidak bisa selesai satu
dua hari,” ujar Tasdik dalam keterangan persnya, Kamis (27/2).
Dikatakan, pusat tidak bisa tahu
persis persoalan di daerah, tetapi para birokrat daerah itu sendiri yang tahu.
Karena itu, keduanya harus memecahkan persoalan bersama-sama, dan harus
menjunjung fairness, serta konsisten dalam menerapkan acuan sebagai dasar dalam
pemberian kebijakan. “Jangan sampai mendzolimi hak orang lain,” imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan,
persoalan honorer sangat kompleks dan menjadi masalah nasional. Titik berat
permasalahan sebenarnya pada proses pengadministrasiannya, yang sarat dengan
data palsu.
"Kalau proses administrasi
sudah benar, pasti clear masalahnya. Jangan ada dusta di antara kita. Kalau
tidak memenuhi syarat jelas tidak bisa diangkat. Jangan ada rekayasa,”
tandasnya. (esy/jpnn)