JAKARTA--Pemerintah
memberikan kebijakan afirmasi dalam penetapan kelulusan CPNS dari jalur honorer
kategori dua (K2).
Dengan
afirmasi, hasil tes kompetensi dasar (TKD) bukan menjadi penentu utama
kelulusan. Jika honorer K2 nilai TKD-nya rendah, namun masa kerjanya lama,
umurnya tidak muda lagi, tetap berpeluang lulus CPNS.
"Honorer
K2 kita berikan afirmasi, karena tidak bisa disamakan dengan pelamar umum.
Pemberian afirmasi ada dasar hukumnya yang jelas yaitu PP 48 Tahun 2005 jo PP
56 Tahun 2012," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Abubakar di kantornya, Jakarta, Kamis (30/1).
Pemberian
afirmasi ini berdasarkan masa kerja, umur, jenis pekerjaan, dan kewilayahan.
Data KemenPAN-RB menyebutkan, sebanyak 54.961 orang honorer berusia di atas 45
tahun dan terbanyak usia 34-45 tahun. Usia 27-33 tahun sebanyak 248.417 orang
dan kurang dari 27 tahun berjumlah 93 orang.
Untuk
lama kerja, honorer yang bekerja sebelum tahun 1997 sebanyak 27.593 orang,
periode 1997-2001 sejumlah 35.852 orang. Tahun 2001-2002 sebanyak 45.516 orang,
2003-2004 sebanyak 245.391, dan di atas 2004 sebanyak 253.797 orang.
"Dari
data di atas menunjukkan kalau afirmasi yang diberikan ke honorer K2 tidak
terlalu banyak. Yang berusia tua dan lama bekerjanya, tidak sebanyak dibanding
yang usia muda serta masa kerjanya terbilang tidak lama. Jadi misalnya, dia
kerja dari 2001, otomatis pengabdiannya hanya empat tahun karena di atas 2005
tidak ada honorer lagi. Bukannya dihitung dari 2001 sampai 2014," beber
Karo Hukum dan Komunikasi Informasi Publik (KIP) KemenPAN-RB Herman Suryatman
Sumber:
http://www.jpnn.com/read/2014/01/30/213938/Nilai-Tes-Bukan-Penentu-Kelulusan-Honorer-K2