Saturday, 26 July 2014

Kemdikbud Dukung Penyediaan Komputer untuk Seleksi CPNS Tahun 2014

Jakarta, Kemdikbud --- Seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2014 secara nasional akan dilaksanakan dengan menggunakan Computer Aided Test (CAT). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyediakan lebih dari 20 ribu komputer yang berada di perguruan tinggi dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) di seluruh Indonesia untuk mendukung proses seleksi tersebut.


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh, mengatakan, Kemdikbud sebelumnya pernah melaksanakan uji kompetensi guru (UKG) dengan menggunakan komputer-komputer tersebut. Dengan peserta sebanyak 1,3 juta guru di seluruh Indonesia, penggunaan komputer sebagai alat tes sangat menghemat biaya. 


“Kalau saya bayangkan buat tes tertulis untuk 1,3 juta guru, berapa biayanya?” kata Mendikbud usai melakukan serah terima berkas soal seleksi CPNS dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Azwar Abu Bakar, di kantor Kementerian PAN RB, Rabu (23/07).  
Mendikbud mengatakan, kelayakan komputer-komputer yang akan digunakan dalam seleksi CPNS ditinjau terlebih dahulu oleh tim panitia. Harapannya, dengan metode CAT ini akan meningkatkan kualitas pegawai negeri sipil yang diterima. Selain itu, sistem ini juga untuk menghindari terjadinya praktik penyimpangan seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme.


“PNS-PNS yang akan datang adalah orang-orang paling baik dari putera puteri bangsa kita baik dari sisi kompetensi keterampilan, pengetahuan, sikap, maupun intergritas nasionalnya, sehingga bisa memberi layanan yang terbaik kepada masyarakat,” katanya.


Senada dengan Mendikbud, Menpan RB Azwar Abu Bakar mengatakan, gagasan untuk menggunakan CAT dalam seleksi CPNS didasari keinginan untuk memperbaiki kekurangan yang terjadi pada seleksi-seleksi sebelumnya. Dengan adanya kerja sama dengan Kemdikbud ini, kata dia, proses seleksi CPNS ini diharapkan akan lebih baik. “Awalnya kita berencana melakukan tes di 33 provinsi saja. Tapi teman-teman di perguruan tinggi mengatakan Kemdikbud punya 23 ribu sekian CAT. Dengan begini, kita bisa mendapatkan putra putri terbaik bangsa yang berintelektual tinggi dan berkepribadian,” katanya.


 Menpan menambahkan, dengan proses yang transparan dan akuntabel, pemerintah ingin mengembalikan kepercayaan masyarakat, juga merangsang anak bangsa bekerja dengan baik. Selain itu, penggunaan CAT juga menghemat anggaran. “Negara akan lebih ringan. Karena anggarannya bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang lebih mendesak,” katanya. (Aline Rogeleonick)

Sumber : Kemendikbud