Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh
Selamat Malam
Pada kesempatan kali ini situs herlinbima.co kembali berbagi dengan
rekan-rekan pengunjung khususnya rekan-rekan guru. Adapun materi yang
akan admin bagikan yaitu tentang beberapa tips humor guru untuk
menghidupkan suasana kelas.
Humor adalah sesuatu yg lucu: ia mempunyai rasa, ataukeadaan (dl cerita dsb) yg menggelikan hati; kejenakaan; kelucuan. Bagi
guru, penting juga mempunyai sense of humor ( rasa humor). Tentunya
dengan tujuan untuk menghidupkan kelas dan lebih intens dan dekat dengan
audiens peserta didik
Rasa humor dapat membantu Anda menjadi guru yang sukses. Rasa humor
dapat meredakan situasi kelas tegang sebelum menjadi gangguan. Rasa
humor juga akan membuat kelas lebih menyenangkan bagi siswa Anda dan
mungkin membuat siswa berharap dapat menghadiri dan memperhatikan.
Yang paling penting, rasa humor akan memungkinkan Anda untuk melihat
sukacita dalam hidup dan membuat Anda menjadi orang lebih bahagia karena
Anda maju melalui karier terkadang stres.
Namun tentunya ada batasan-batasan tertentu agar tujuan humor guru tersebut dapat tercapai secara oftimal.
1. Hubungkan dengan materi yang sedang diajarkan. Mungkin
ini ide yang paling sulit untuk diterapkan karena tidak semua materi
yang kita ajarkan kepada siswa bisa disisipi humor,– khususnya bagi Anda
yang kurang terbiasa berartikulasi. Tetapi jika Anda mampu
melakukannya, maka humor yang dikoneksikan dengan materi pelajaran bisa
diyakini sebagai bentuk reinforcement yang dapat membantu siswa untuk
mencerna dan menyimpan informasi secara lebih baik dalam sistem memori
jangka panjangnya.
2. Gunakan video atau gambar yang relevan. Untuk ide yang
kedua ini, mungkin tidak sesulit ide yang pertama. Cukup dengan
menggunakan jasa Eyang Google atau mesin pencari lainnya, Anda bisa
mencari dan menemukan aneka video dan gambar yang dibutuhkan untuk
kepentingan pengembangan rasa humor di kelas. Konten video atau gambar
tidak harus persis identik dengan materi yang akan diajarkan, yang
penting bisa dicari kaitannya (dihubung-hubungkan). Selanjutnya,
sajikanlah video atau gambar tersebut di kelas secara atraktif. Usahakan
setelah usai penayangan, mintalah kepada siswa untuk merefleksi
tayangan tersebut, dikaitkan dengan materi yang sedang diajarkan.
3. Lakukan pada waktu dan situasi yang tepat. Mengembangkan
rasa humor tidak harus dilakukan sepanjang waktu pelajaran, karena Anda
tidak sedang melawak di kelas. Sajikan rasa humor Anda ketika siswa Anda
membutuhkannya. Misalnya, ketika siswa mulai menunjukkan tanda-tanda
kejenuhan atau ribut di kelas. Usahakan jangan mengulang topik humor
yang sama pada kelas yang sama, Jika Anda mengulanginya, bukan
kegembiraan siswa yang akan didapat tetapi malah mungkin menjadi sesuatu
yang membosankan dan menyebalkan.
4. Sampaikan secara etis dan tidak melecehkan siswa.
Interaksi antara guru dengan siswa adalah interaksi pendidikan. Oleh
karena itu, ketika Anda hendak menyampaikan humor di kelas harus tetap
dalam bingkai pendidikan, baik dari segi konten maupun cara
penyampaiannya. Hindari humor jorok dan berbau SARA, serta hindari
bentuk humor yang dapat melukai harga diri seseorang, khususnya siswa,
sekalipun humor itu sangat lucu dan dapat mengundang sebagian besar
orang untuk tertawa dan bergembira.
5. Mudah dipahami dan sesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa.Seorang
guru berusaha mengembangkan humor tertentu di kelas, yang menurut dia
humor itu sangat lucu, tetapi ternyata reaksi dari siswa malah
datar-datar saja. Sangat mungkin hal ini disebabkan oleh konten humor
yang terlalu tinggi sehingga sulit dicerna oleh pikiran siswa. Oleh
karena itu, pilihlah secara jeli konten humor yang sesuai dengan daya
tangkap siswa dan tingkat perkembangan siswa.
Sekian artikel ini dibagikan, semoga bermanfaat
Selamat mencoba dan semoga sukses