Saturday, 6 December 2014

BEBERAPA TIPS HUMOR GURU DALAM MENGHIDUPKAN SUASANA KELAS

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh
Selamat Malam

cara guru mengajarPada kesempatan kali ini situs herlinbima.co kembali berbagi dengan rekan-rekan pengunjung khususnya rekan-rekan guru. Adapun materi yang akan admin bagikan yaitu tentang beberapa tips humor guru untuk menghidupkan suasana kelas.

Humor adalah sesuatu yg lucu: ia mempunyai rasa, ataukeadaan (dl cerita dsb) yg menggelikan hati; kejenakaan; kelucuan. Bagi guru, penting juga mempunyai sense of humor ( rasa humor). Tentunya dengan tujuan untuk menghidupkan kelas dan lebih intens dan dekat dengan audiens peserta didik

Rasa humor dapat membantu Anda menjadi guru yang sukses. Rasa humor dapat meredakan situasi kelas tegang sebelum menjadi gangguan. Rasa humor juga akan membuat kelas lebih menyenangkan bagi siswa Anda dan mungkin membuat siswa berharap dapat menghadiri dan memperhatikan.

Yang paling penting, rasa humor akan memungkinkan Anda untuk melihat sukacita dalam hidup dan membuat Anda menjadi orang lebih bahagia karena Anda maju melalui karier terkadang stres.

Namun tentunya ada batasan-batasan tertentu agar tujuan humor guru tersebut dapat tercapai secara oftimal.
1. Hubungkan dengan materi yang sedang diajarkan. Mungkin ini ide yang paling sulit untuk diterapkan karena tidak semua materi yang kita ajarkan kepada siswa bisa disisipi humor,– khususnya bagi Anda yang kurang terbiasa berartikulasi. Tetapi jika Anda mampu melakukannya, maka humor yang dikoneksikan dengan materi pelajaran bisa diyakini sebagai bentuk reinforcement yang dapat membantu siswa untuk mencerna dan menyimpan informasi secara lebih baik dalam sistem memori jangka panjangnya.

2. Gunakan video atau gambar yang relevan. Untuk ide yang kedua ini, mungkin tidak sesulit ide yang pertama. Cukup dengan menggunakan jasa Eyang Google atau mesin pencari lainnya, Anda bisa mencari dan menemukan aneka video dan gambar yang dibutuhkan untuk kepentingan pengembangan rasa humor di kelas. Konten video atau gambar tidak harus persis identik dengan materi yang akan diajarkan, yang penting bisa dicari kaitannya (dihubung-hubungkan). Selanjutnya, sajikanlah video atau gambar tersebut di kelas secara atraktif. Usahakan setelah usai penayangan, mintalah kepada siswa untuk merefleksi tayangan tersebut, dikaitkan dengan materi yang sedang diajarkan.

3. Lakukan pada waktu dan situasi yang tepat. Mengembangkan rasa humor tidak harus dilakukan sepanjang waktu pelajaran, karena Anda tidak sedang melawak di kelas. Sajikan rasa humor Anda ketika siswa Anda membutuhkannya. Misalnya, ketika siswa mulai menunjukkan tanda-tanda kejenuhan atau ribut di kelas. Usahakan jangan mengulang topik humor yang sama pada kelas yang sama, Jika Anda mengulanginya, bukan kegembiraan siswa yang akan didapat tetapi malah mungkin menjadi sesuatu yang membosankan dan menyebalkan.

4. Sampaikan secara etis dan tidak melecehkan siswa. Interaksi antara guru dengan siswa adalah interaksi pendidikan. Oleh karena itu, ketika Anda hendak menyampaikan humor di kelas harus tetap dalam bingkai pendidikan, baik dari segi konten maupun cara penyampaiannya. Hindari humor jorok dan berbau SARA, serta hindari bentuk humor yang dapat melukai harga diri seseorang, khususnya siswa, sekalipun humor itu sangat lucu dan dapat mengundang sebagian besar orang untuk tertawa dan bergembira.

5. Mudah dipahami dan sesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa.Seorang guru berusaha mengembangkan humor tertentu di kelas, yang menurut dia humor itu sangat lucu, tetapi ternyata reaksi dari siswa malah datar-datar saja. Sangat mungkin hal ini disebabkan oleh konten humor yang terlalu tinggi sehingga sulit dicerna oleh pikiran siswa. Oleh karena itu, pilihlah secara jeli konten humor yang sesuai dengan daya tangkap siswa dan tingkat perkembangan siswa.

Sekian artikel ini dibagikan, semoga bermanfaat
Selamat mencoba dan semoga sukses